Loading..

Senin, 05 Juni 2017

Updates windows dan office tanpa koneksi internet secara offline dengan wsusoffline updater

11.38


Malakukan update pada sistem operasi windows, merupakan salah satu cara pencegahan dan pemeliharaan agar komputer kita, terhindar dari masalah sehingga dapat menunjang produktifitas secara maksimal. Untuk melakukan update diperlukan koneksi internet, hal itu menjadi kendala utama untuk melakukan update, belum lagi jika komputer yang melakukan update lebih dari satu, internet lambat, atau  komputer tersebut tidak mendapatkan koneksi internet.

Berdasarkan permasalan teknis tersebut, ada solusi untuk mengatasinya, dengan cara download update yang dibutuhkan, lalu menyimpan file update tersebut di hardisk/flashdisk untuk didistribusikan ke komputer yang lain. Untuk melakukan hal tersebut terdapat aplikasi portable gratis yang bernama wsusffline.

Tampilan awal wsusoffline, yang perlu diperhatikan antara lain : informasi versi, catatan waktu terakhir melakukan download updates.

  • Tab Windows : Download updates yang terkait dengan produk Microsoft Windows

  • Tab Office : Download updates yang terkait dengan produk Microsoft Office 

  • Catatan waktu melakukan download updates

  •  Proses download updates, secara command line

  • Folder client merupakan penyimpanan file update hasil proses download

Pengalaman pribadi, untuk menghindari error saat proses download, hindari melakukan download file lain dengan download manager seperti IDM atau lainya, dan sediakan space hardisk kurang lebih 20 GB untuk file updates varian windows desktop(7, 8.1, dan 10) dan windows server (2008 R2,2012,dan 2016).




Untuk Memulai proses update, klik file UpdateGenerator.exe di dalam folder client, seperti tampilan di atas,lalu klik tombol start. Tunggu proses update hingga selesai,lalu restart komputer.

Read More

Sabtu, 03 Juni 2017

Istilah istilah dalam virtualisasi disertai penjelasan

11.06



Virtualisasi saat ini merupakan salah satu teknik yang cepat berkembang, dalam dunia teknologi informasi, kita tidak asing lagi dengan istilah yang di awali  kata virtual seperti virtual store(toko virtual), virtual PC, virtual router, virtual library(perpustakaan virtual), virtual storage dll.

Virtualisasi terdisi dari kata virtual dan tambahan suffix -isasi, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) virtual {adjektif(kata sifat)} artinya sesuatu yang dapat dirasakan tetapi tidak memiliki bentu fisik secara nyata, sedangkan akhiran -isasi memiliki arti  proses, atau usaha. 

Jika penjelasan diatas sebelumnya digabungkan dan dihubungkan dengan dunia komputer, Virtualisasi adalah proses untuk menjadikan bentuk fisik, seperti komputer menjadi bentuk maya yang dapat dirasakan melalui visualisasi layar monitor.

Untuk lebih memahami tentang virtualisasi dalam dunia komputer berikut penjelasan kata atau istilah umum yang sering digunakan antara lain :
  
Baremetal Hypervisor
Jenis Hypervisor yang berjalan secara langsung pada host hardware, tanpa melibatkan operating sistem seperti windows, linux dan mac os. Dengan kata lain baremetal hypervisor bisa disebut juga sebagai OS Virtualisasi, Contoh XenServer, Proxmox, dan VMware ESXi

Guest Machine/ Guest OS
Sistem operasi yang berjalan pada oleh Host Machine(Mesin Induk) sebagai suatu proses

Host Machine / Guest OS
Komputer yang menjalankan hypervisor tipe 2,memiliki kemampuan untuk menjalankan/menampung mesin virtual dengan perantara software virtualisasi berbasis desktop, seperti qemu, virtualbox, vmware workstation, dan parralels.

Hosted Hypervisor
Jenis Hypervisor yang hanya dapat berjalan di atas sistem operasi, contoh Virtualbox, VMware Workstation, Qemu, dan Parallels Desktop

Hyper-V
Teknologi Hypervisor dari Microsoft untuk Sistem Operasi Windows Server, Sebelumnya bernama Windows Server Virtualization.

Hypervisor atau Virtual Machine Monitor
Aplikasi komputer yang memiliki kemampuan untuk membuat, dan menjalankan mesin virtual beserta alokasi sumber daya yang diperlukan. Terdapat 2 Jenis Hypervisor  antara lain : Baremetal Hypervisor(Tipe 1) dan Hosted Hypervisor(Tipe 2). 

Image OS
Sebuah file yang merepresentasikan Guest OS pada hypervisor

KVM (Kernel-based Virtual Machine)
Teknologi virtualisasi yang memanfaatkan kernel linux sebagai hypervisor

VDI (Virtualbox Disk Image)
Salah satu format drive yang dikembangkan oleh Oracle VM untuk Hypervisor Virtualbox

VHD (Virtual Hard Disk)
VHD merupakan file image hardisk yang dikembangkan oleh Microsoft, untuk VM Microsoft Virtual PC.

VM (Virtual Machine)
Emulator dari fungsi fisik mesin komputer, menyediakan alokasi sumberdaya/resource untuk menjalankan guest os/machine.

VMDK (Virtual Machine Disk)
VMDK adalah Salah satu jenis format disk dikembangkan oleh VMware, digunakan menyimpan isi dari mesin virtual, seperti Virtualbox, VMware Workstation, dan Qemu.  

Setelah mengetahui dan mengerti istilah umum yang ada dalam teknik virtualisasi, diharapkan bisa menjadi dasar untuk memahami virtualisasi lebih dalam lagi.

Read More

Kamis, 09 Maret 2017

Generic licenses list VMware Workstation 12 pro (linux+windows)

17.20


Sumber : mbah google, rangkuman hasil googling berdasarkan awal kata sesuai alfabetic



Numerik :
1F04Z-6D111-7Z029-AV0Q4-3AEH8
5A02H-AU243-TZJ49-GTC7K-3C61N
A
AG7N2-69Y4J-H81LZ-94P59-X6098
C
CA5MH-6YF0K-480WQ-8YM5V-XLKV4
CC15K-AYF01-H897Q-75Y7E-PU89A
CV79K-8ZD0Q-0807Z-KZQGT-WG8W0
CV3DH-2QZD2-H80TY-TWWZC-WUHA4
F

FG7E0-65XE1-M88PY-RFXZT-Y70GD
FV30R-DWW1H-08E6P-XDQNC-MC2RF
FV3TR-4RWEM-4805P-6WYEV-QF292
G
GV7R8-03G44-4855Y-7PWEE-NL8DA
GY79R-89DDQ-489RY-QQMZZ-ZQA90
GY7EA-66D53-M859P-5FM7Z-QVH96
U
UC3WA-DFE01-M80DQ-AQP7G-PFKEF
UV31K-2NG90-089XP-UZP7G-YAHU2
UZ1WH-0LF5K-M884Z-9PMXE-MYUYA
V
VA3HA-8QW8J-484PP-LNXGZ-MF8R2
VF1N2-8DX1K-M8D0P-6FZG9-NVKZ4
VU1HU-09G5K-H84AZ-4DPEV-XCATD
Y
VZ710-0XW5H-M840Y-AEZZ9-MGR8F
YG7WU-D5X92-089GP-JXN5V-MZHED
YV5RR-8VGD3-H85QZ-AYM7T-PKKAF
YY5M8-89W4P-489FQ-XNNNX-Q2AXA
Z
ZA1RA-82EDM-M8E2P-YGYEZ-PC8ED
ZC5NU-42F86-08DRY-4XWQT-X6AC8
ZC5TH-4HZ4Q-H85TY-ZQYZ9-MQAXA
ZF380-ADD40-481KQ-PPYZZ-PUKY6
ZF55H-ARG0N-M89QY-FZPZZ-ZKRUA
ZY50R-8EFE1-4851Y-PDQQV-NZ088
ZZ10H-4MGEK-489AY-74WNX-MQ2A4
Mayoritas Tested by me, work like charm windows dan linux :v

Read More

Tutorial instalasi VMware Workstation 12 pada ubuntu linux disertai gambar dan penjelasan

17.00



Pada system linux virtualisasi berbasis desktop sangat mungkin dan mudah untuk diwujudkan, salah satunya dengan software vmware workstation, saat ini vmware workstation telah mencapai versi 12.5.2 yang mendukung mesin 32bit/64bit sebagai host dan dapat menjalankan lebih dari satu sistem operasi(multi guest) secara bersamaan dengan berbagi sumber daya/resourse sesuai alokasi dan kebutuhan.

Salah satu benefit yang didapat dengan menggunakan teknik virtualisasi pada laptop/pc desktop adalah memiliki mini lab untuk berbagai macam sistem operasi desktop dan server, tanpa harus membeli mesin/komputer baru atau mengganti sistem operasi yang sudah ada, sehingga lebih efisien waktu, dan biaya.

Instalasi packcages dependency
Semua software pada system linux memerlukan dependency(ketergantungan dengan package lain),termasuk instalasi VMware Workstation, berikut package dependency yang diperlukan : 
  • Download and Install GCC (GNU Compiler Collection) - Via terminal 
    sudo apt-get install gcc build-essential -y
 

  • Download package vmware workstation 12 dengan ektensi .bundle - via terminal, kondisi tertentu jika file hasil download tidak berektensi .bundle, maka rename menjadi .bundle
    wget https://www.vmware.com/go/tryworkstation-linux-64
    atau via browser
    https://my.vmware.com/en/group/vmware/info?slug=desktop_end_user_computing/vmware_workstation_pro/12_0
  • Mengganti/menambah atribut hak eksekusi(executable) pada file package yang telah di didownload - dengan perintah chmod +x namafile via terminal, dan perlu diperhatikan pada saat eksekusi perintah chmod untuk memperhatikan letak/posisi direktori dari file sesuaikan dengan kondisi.
    chmod +x VMware-Workstation-Full-12.5.2-4638234.x86_64.bundle

 Instalasi VMware Workstation 12 (Text dan GUI)
Setelah package vmware workstation menjadi executable, maka dilanjutkan dengan proses instalasi vmware workstation via terminal
sudo ./VMware-Workstation-Full-12.5.2-4638234.x86_64.bundle
Tahap instalasi GUI Mode (Next sesuai intruksi)
 
 Untuk direktori penyimpanan default pada /var/lib/vmware/Shared VMs , jika ingin mengganti klik tombol browse lalu sesuaikan dengan kebutuhan. 
 




Setelah proses instalasi selesai, buka aplikasi vmware workstation, posisi software dalam keadaan trial/unlicesense, masuk menu Help pilih menu register dan masukan License pada kotak yang disediakan

 


Proses instalasi dan aktivasi selesai sekarang vmware workstation bisa digunakan tanpa ada limitasi dari segi fungsi. TKP daftar lisensi

Read More

Senin, 30 Januari 2017

Penjelasan susunan direktori root / pada Ubuntu Linux disertai gambar dan penjelasan

16.01


Everything is a file kurang lebih berarti segala sesuatu adalah file, semboyan yang berlaku di UNIX system dan UNIX-Like(Linux) system, jika semua adalah file kenapa ada direktori(folder) ? direktori merupakan file bertipe khusus dengan kemampuan mampu menampung file lain, disimbolkan dengan huruf d. Pada OS Windows , pada drive C terdapat directory lain dengan fungsi masing - masing, sama halnya dengan Linux, pada partisi system tersusun berbagai direktori dengan berbagai fungsi,dibawah merupakan ilustrasi susunan direktoro pada distro ubuntu


Dari gambar di atas, bisa diketahui, bahwa semua direktori pada Linux pasti berada di bawah root, dan tidak ada file yang letaknya setara atau di atasnya root. Hampir semua distro linux yang ada memiliki susunan direktori sama satu dengan yang lainya, karena mengacu pada FHS. Jika dilihat dengan mengetikan perintah pada terminal "ls -l /l" tampilanya seperti gambar di bawah


Berikut penjelasan dari masing - masing direktori pada linux :
  • / (root): Segala sesuatu pada Linux berada dibawah / direktori, dibaca root. Tidak seperti OS windows, root tidak memiliki label sebuah huruf C,D,E dll. 
  • /bin (binary): tempat(direktori) yang berisi file eksekusi binary, berupa file perintah dasar yang diperlukan sistem dan digunakan oleh semua user.
  • /boot (boot): direktori yang menyimpan file konfigurasi untuk proses booting(startup) system Linux.
  • /cdrom (cd/dvd drive): direktori satu ini tidak termasuk dalam FHS, tetapi sering dijumpai pada OS GNU Linux pada umunya. Merupakan lokasi sementara(temporary) yang menyimpan log informasi(history)dari media CDROM saat di mounting ke system.
  • /dev (device): direktori yang berisi file informasi dari device(hardware) yang aktif pada sistem Linux.
  • /etc (konfigurasi): direktori yang berisi file file konfigurasi yang diperlukan aplikasi, services, dan sistem.
  • /home (user data): direktori yang menyimpan file dari user yang ada pada linux.
  • /lib (library) : direktori yang berisi kumpulan library dari aplikasi yang ada pada sistem, digunakan untuk membantu eksekusi file file pada direktori /bin dan /sbin, biasanya satu library bisa digunakan oleh lebih dari satu aplikasi. 
  • /lib64 (library 64bit) : sama dengan /lib akan tetapi dikhususkan untuk eksekusi pada sistem 64bit
  • /media : direktori yang menangani(handle) tempat mounting removable media pada sistem linux, seperti usb, external drive(hardisk eksternal) dll.
  • /mnt (mount points): direktori yang menyimpan record(log) aktivitas mounting file sistem yang bersifat sementara.
  • /opt (optional): direktori yang menyimpan file - file dari aplikasi pihak ke tiga (tambahan) dari proses instalasi secara manual.
  • /proc (process kernel) : direktori yang menyimpan file khusus (special file) dari semua proses yang ada di sistem linux.
  • /root (user root) : direktori khusus untuk user root, seperti /home.
  • /run (runtime) : runtime directory variable data, direktori /run FHS v3 yang sama dengan /var/run pada FHS v2.0, berisi informasi tentang semua proses(daemons) yang berjalan dari pertama kali booting
  • /sbin (binary user root) : direktori yang mirip dengan /bin,akan tetapi memiliki hak akses lebih spesifik,hanya dapat digunakan oleh user root. 
  • /snap : direktori yang berisi informasi tentang paket snaps(snap package) yang terinstall pada system.
  • /srv (serve) : direktori yang berisi data khusus yang akan dilayani oleh sistem, seperti data FTP(File Transfer Protocol), Webserser, IP, init, rsync,VCS(Version Control System), dll
  • /sys : direktori yang berisi informasi tentang semua devices yang terhubung dengan sistem linux
  • /temp (temporal) : direktori penyimpanan bersifat sementara(temporal).
  • /usr (user binaries read only) : direktori dengan hak read only yang menampung file program seperti file library, binaries, source code yang dapat digunakan oleh user biasa dan root.
  • /var (variable) : direktori yang menyimpan catatan(log) dari perubahan dari sistem berupa log akses log, eror log, dan histori sistem.

Susunan direktori diatas berdasarkan Ubuntu 16.04 LTS, yang mengacu pada FHS versi 3.0, kurang lebih bisa dijadikan referensi mewakili sebagian besar distro Linux, dimana memiliki susunan direktori hampir sama.

Read More

Sabtu, 21 Januari 2017

Tutorial instalasi Ubuntu dengan konfigurasi partisi secara manual disertai gambar dan penjelasan

05.34


Melanjutkan postingan sebelumnya tentang contoh instalasi secara default pada distro ubuntu 16.04, postingan ini membahas tentang panduan membuat partisi pada saat instalasi sebuah OS Linux dengan memisahkan antara partisi system dengan partisi data user(seperti OS windows). Skenario sebagai berikut : HDD 80.5 GB, alokasi partisi / (root) 45 GB, Swap 2 GB, dan partisi data user (/home) 33.5 GB, ilustrasi gambar di atas. 


Saya asumsikan, media instalasi berhasil sampai proses booting dan muncul keterangan "installation type", jika instalasi default memilih "Erase disk and install Ubuntu", maka sekarang opsi yang dipilih "Something else",lalu klik tombol "Continue"  


Terdapat satu HDD dengan nama (/dev/sda), klik tombol "Continue", lalu muncul pemberitahuan seperti gambar di bawah 


 klik tombol "Continue"


 Muncul partisi baru dari HDD /dev/sda, klik tombol "+" untuk membuat partisi / (root)


 Pada jendela(window) "Create partition" terdapat pilihan sebagai berikut :
  • Size : Alokasi jumlah partisi dalam satuan MB
  • Type for new partition : Primary dan Logical, untuk "Primary" disarankan jika menggunakan partisi kurang dari sama dengan (≤4) pada satu OS Linux, selebihnya menggunakan "Logical"
  • Location for the new partition : disarankan menggunakan "Beginning of this space"
  • Use as : jenis file system yang digunakan Ext2,Ext3, Ext4 dll
  • Mount point : digunakan untuk / (root), /home (user file), swap dll. 

Pada postingan sebelumnya, dijelaskan OS Linux memerlukan 2 partisi wajib (root dan swap) saat proses instalasi, maka dari itu kita buat dulu partisi tersebut. Membuat partisi / (root)dengan tipe Ext4, seperti contoh di atas, lalu klik tombol "Ok"


Selanjutnya membuat partisi swap sebesar 2 GB (2049 MB), seperti gambar di atas, lalu klik tombol "Ok" 


Setelah membuat/mounting partisi / (root) dan swap, maka selanjutkan membuat partisi untuk user data (/home), karena pada linux user di mounting pada directory /home, seperti /home/mahdi untuk user mahdi, seperti halnya pada OS windows, C://Users/mahdi, detail seperti gambar di atas, lalu klik tombol "Ok"


Jika semua partisi selesai dibuat maka akan muncul list partisi dengan nama /dev/sda1, /dev/sda2 dll, lalu klik tombol "Install Now", untuk memulai proses instalasi. 

Read More